Profesi-profesi yang Sering Dianggap Sepele

Profesi-profesi yang Sering Dianggap Sepele. Tanpa Mereka, Hidup Kita Bakal Susah di Indonesia

Sering kali kita hanya tertuju ke hal-hal besar. Melupakan detail-detail, menganggapnya remeh dan tak berarti.

Padahal detail-detail kecil itu, bisa jadi merupakan fondasi dari hidup seseorang, bahkan fondasi  dari hidup kita sendiri. Yang tanpa keberadannya, kemungkinan besar kita bakalan sulit menjalani hidup.

Di Indonesia, kecenderungan ini benar-benar terjadi, menimpa profesi-profesi sepele yang ironisnya selalu disepelekan, yang karena ke-sepele-annya seperti tak berhak diperhatikan oleh mereka-mereka yang duduk nyaman di dalam mobil ber-AC dengan telinga tertutup headset.

Profesi-profesi itu antara lain:

Petugas Kebersihan

Gimana jadinya kalau orang-orang berseragam orange ini tak ada? Mungkin jalanan hanya akan jadi rimba dari serakan-serakan sampah.

Office Boy dan Cleaning Service

Bayangkan kalau keduanya ini tiba-tiba lenyap! Pasti rambut yang udah klimis oleh pomade dan bau badan yang lebur dibentengi Burberry atau Bvlgari tak banyak berguna.

Waiter dan Waitress

Mungkin kita harus rela ngantre dan bolak-balik nanya kapan pesenan datang lalu jatuh kesandung karena memesan terlalu banyak.

Pedagang Asongan

Terserang laper di lampu merah dan di tengah kemacetan? Belilah tahu, telor puyuh serta bacang! Jangan dulu mikirin Carl’s Jr. serta Awesome America.

Pedagang Kelontong Kaki Lima

Mau beli rokok sebatang, kopi tiga rebuan perak dan tolak angin sebiji di Sevel? Mana boleh, tengsin dong bos.

Asisten Rumah Tangga

Bisa, konsen kerja atau saat ketemu kolega kalau gak ada yang ngurus tetek-bengek rumah tangga? Bagus-bagus cuma itu, anak sendiri aja di titip mereka kan?

Tukang Tambal Ban

Emang kalau ban motor bocor atau kempes doang dibenerinnya di bengkel resmi?

Pemulung Rosok

Faktanya, di komplek-komplek perumahan pasti akan ditemukan “Pemulung Dilarang Masuk”. Tapi apa jadinya kalau mereka hilang, apalagi jika menghadapi kenyataan seperti sekarang ini: "Pengangkut sampah pada telat datang."

Tentu masih banyak profesi lain yang sering dianggap sepele, dan bakal ngebuat hidup kita di Indonesia sulit sekiranya mereka tak ada. Misalnya penjual bensin eceran, pedagang warteg,  ojeg payung, penjual air, sampai tukang permak jeans.

So, masih relevan ‘kan bersyukur dan tak menganggap rendah profesi-profesi lain di negeri ini?